Sabtu, 12 Juli 2008

Ciri-ciri orang sukses


Salah satu ciri orang sukses ialah mampu mendorong diri untuk mengambil tindakan selalu. Mereka dengan tekun berusaha sampai tujuannya tercapai. Mereka bisa terus menerus mengambil tindakan sehingga semakin hari semakin dekat dengan sukses. yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana bisa mereka terus bertindak?

Jadi Optimis Sekarang Juga!

Ada tujuh hal yang bisa mendorong setiap orang mampu bertindak secara konsisten. Jika Anda memiliki ketujuh hal ini, maka Anda akan mampu terus menerus mendorong diri Anda untuk tetap bertindak. Apa saja ketujuh hal tersebut? Tidak sabar ya? Ini dia ketujuh hal pemicu motivasi Anda.

Ciri pertama ialah gairah yang menyala.

Gairah adalah gaya batin yang mendorong Anda untuk bertindak. Gairah seringkali dihubungkan dengan masalah seksual, karena gambaran gairah bisa dilihat pada gairah seksual. Bukankan hal yang konyol, seseorang sampai tega memperkosa. Ini akibat suatu gairah yang tidak tertahankan. Jika seandainya gairah bisa kita arahkan ke arah yang positif, maka kita bisa melakukan tindakan-tindakan positif yang luar biasa.

Ciri yang kedua adalah kepercayaan yang memberdayakan.
Apa bedanya kepercayaan orang sukses dengan orang yang gagal? Orang gagal memiliki kepercayaan yang membatasi dia untuk bertindak dan berpikir. Kepercayaan memang bisa membatasi tindakan, bahkan berpikir juga. Sementara orang yang sukses memiliki kepercayaan yang memberdayakan. Kepercayaan yang akan membuat dia bertindak dan berpikir besar, sehingga bisa menghasilkan hasil-hasil yang besar.

Ciri yang ketiga adalah strategi yang jitu.

Strategi ialah bagaimana kita menempatkan diri kita di dalam lingkungan sehingga akan menguntungkan diri kita. Strategi juga meliputi bagaimana kita mengorganisasikan sumber daya yang ada. Seperti seorang panglima perang, dia bisa mengorganisasikan pasukan, perbekalan, dan persenjataan untuk memenangkan perang. Inilah yang disebut dengan strategi perang.

Ciri yang keempat adalah nilai-nilai yang mengarahkan.
Nilai-nilai adalah sistem kepercayaan yang menentukan baik dan buruk, benar dan salah. Nilai-nilai berguna untuk mengarahkan hidup kita, sehingga berjalan dengan mulus dan lancar sehingga memudahkannya untuk mencapai tujuan. Kejelasan nilai-nilai akan membuat hidup Anda begitu efektif karena sesuai dengan hal-hal yang Anda hadapi. Inilah mengapa Motivasi Islami muncul, agar kita berjalan meraih sukses disertai nilai-nilai islami.

Ciri yang kelima ialah energi yang melimpah.
Seperti sebuah kendaraan, tidak akan bisa bertindak jika tidak memiliki energi yang mencukupi. Oleh karena itu kita harus selalu mempersiapkan energi kita agar bisa tetap bertindak. Namun bukan hanya energi fisik, juga energi intelektual, dan energi spiritual. Semuanya diperlukan.

Ciri yang keenam adalah relasi yang harmonis.
Semua orang sukses, selalu dicirikan dengan kemampuan menjalin relasi yang baik dengan orang lain. Orang yang sukses memiliki kemampuan mengembangkan simpati sesama, tidak peduli apa pun latar belakangnya. Rezeki sering datang melalui silaturahim.

Ciri yang ketujuh adalah komunikasi yang baik.
yang dimaksudkan bukan hanya cara berkomunikasi dengan sesama, tetapi juga cara berkomunikasi dengan diri sendiri. Berkomunikasi dengan sesama yang baik akan menghasilkan relasi yang harmonis. Sementara komunikasi dengan diri sendiri akan menentukan kualitas hidup kita. eBook Beautiful Mind adalah ebook yang membahas bagaimana cara berkomunikasi dengan diri sendiri yang menghasilkan sukses.

Adakah Anda memiliki ciri-ciri tersebut? Saya yakin Anda sudah memiliki ciri-ciri tersebut. Jika Anda ingin sukses, yang kita perlukan ialah belajar dan melatih diri untuk menyempurnakan ciri-ciri orang sukses melekat pada diri kita. Selamat belajar dan berlatih.


<\blocqoute>

Rabu, 09 Juli 2008

Perjalan Hidup


Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyingkap segala rahasia kehidupan.

Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.

Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam menentukan sikapnya. Ada yang berjuang untuk melaluinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang dia ada.

Apa rahsia terbesar dalam hidup ini? Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.

Jean-Francois Champollion dicatat dalam sejarah dunia sebagai orang pertama yang berhasil membaca huruf Mesir kuno yang telah dilupakan ribuan tahun. Ternyata kemampuannya ini didukung oleh pengetahuan bahasa yang telah dikembangkannya sejak kecil ketika berusia 11 tahun, Champollion telah menguasai bahasa Latin, Yunani, dan Ibrani. Dua tahun kemudian ia juga mempelajari bahasa Arab, Syria, Chaldea, dan Koptik.

Di tahun 1822, pada usia 32 tahun, Champollion selesai menterjemahkan batu Rosetta yang menjadi kunci pembacaan naskah Hieroglif Mesir kuno.

Hidup ini merupakan proses pembelajaran menuju lebih baik dan memahami akan cinta yang Allah SWT berikan buat manusia di dunia ini.

Note :

Rahasia terbesar dalam hidup: Melewati hari ini dengan penuh makna. Makna tentang cinta, ilmu, dan iman. Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dan dengan iman hidup menjadi terarah.

Minggu, 22 Juni 2008


MOTIVASI DIRI
Sepuluh cara untuk membantu memotivasi diri :

1. Susun rencana dengan membuat komitmen yang tidak bisa dibatalkan untuk mendapatkan tujuan itu.

2. Pertimbangkan segalanya dalam waktu lama dan bukan hanya dalam waktu singkat

3. Motivasi diri dengan memotivasi orang lain

4. Bicara dengan orang yang positif

5. Gunakan percakapam dengan diri sendiri atau penegasan yang positif

6. Jangan bermuram durja, lakukan saja

7. Dengarkan materi yang memotivasi

8. Baca buku dengan baik

9. Tepuk tangan

10. Berikan penghargaan diri


Bagaimana mengatasi kegagalan ?

Setiap orang sukses, tak peduli siapa mereka atau darimana mereka berasal, mengalami kegagalan sebelum berhasil. Kegagalan hanyalah bagian dari proses belajar yang tentu saja membantu kita untuk tumbuh.

Pada saat yang sama kegagalan juga mempersiapkan kita dan memastikan bahwa kita menghargai kesuksesan kita ketika ia benar-benar terjadi. Singkatnya jika kita mengalami kegagalan, lihatlah itu sebagai suatu kondisi yang tak terelakkan dan kita harus belajar menghadapinya. Dan pada akhirnya, yakinlah pada diri sendiri bahwa kita bisa melewati kegagalan itu untuk menuju kesuksesan.

“ Ketika kita yakin bisa menggapai

Dan mempercayai dengan segenap jiwa kita

Kita memiliki modal yang luar biasa

Dan kita pasti akan meraih tujuan kita

Tips untuk mengatasi kegagalan :

1. Cari kesuksesan dalam kegagalan

2. Cari penyebabnya

3. Gambarkan kesuksesan di masa lalu untuk mengurangi kegagalan saat ini

4. Hitung ”berkah dan hikmah” yang tersimpan dalam kegagalan kita

5. Buat rangkuman positif

6. Latihan menyempurnakan

Jumat, 20 Juni 2008

Rahasia Memotivasi Diri

20 juni by imal

Seorang teman baru-baru ini mengirimkan sebuah joke untuk menyindir menurunnya gairah saya untuk menulis (bila tidak mau dikatakan mandeg) dengan alasan sibuk di kantor, banyak pekerjaan lapangan, pulang sampai malam ditambah badan yang lelah dan segudang alasan lain untuk meyakinkan teman saya agar dia tidak meributkan mengapa saya tidak menulis lagi. Joke tersebut berakhir dengan ungkapan bahwa gairah saya menulis menurun bukan karena saya sibuk sana-sini, melainkan kurangnya motivasi. Setelah merenungi joke tersebut beberapa saat, ternyata memang ada benarnya, saya bisa saya menyisihkan waktu saya barang satu jam untuk menulis, saya dapat menulis sedikit-demi sedikit saat istirahat siang dikantor, saya dapat menulis setelah melepas lelah satu atau dua jam saja pada malam hari. Dari situ saya pelan-pelan mulai memahami bahwa semua permasalahan yang menyangkut apa yang kita kerjakan itu dapat terlaksana sesuai yang kita rencanakan, sesuai yang kita inginkan atau tidak selalu bermuara pada motivasi.

Motivasi merupakan sebuah kata yang mudah diucapkan, mudah diberikan kepada orang lain dengan kata-kata yang berapi-api dan cukup menggetarkan dan menyalurkan energi positif bagi orang yang mendengarkannya, namun belum tentu kita dapat memotivasi diri kita sendiri dan menemukan rahasia agar motivasi dalam diri kita tetap terjaga. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana agar motivasi itu senantiasa ada di dalam diri seseorang dalam kurun waktu yang lebih lama?

1. Berawal dari Ketegasan

Motivasi berawal dari ketegasan, atau dengan kata lain ketegasan ini adalah rahasia pertama dari motivasi. Jangan pernah melihat sekeliling anda, motivasi bukan petunjuk yang anda dapat dari sekeliling anda, bukan pelajaran yang didapat dari buku atau website, bukan pelajaran yang didapat dari seminar-seminar motivasi, dan bukan pula merupakan isi dari sebuah CD berisi ceramah ataupun berisi gambar-gambar dan ungkapan-ungkapan motivasi. Yang pasti seperti yang sudah saya tulis pada kalimat pertama ,rahasia motivasi ada di dalam ketegasan anda untuk membuat diri anda bergairah menjalani hidup dan meraih apa yang anda inginkan. Perlu diingat disini, anda sendirilah yang dapat memotivasi diri anda secara lebih awet, anda sendiri yang dapat melakukan usaha-usaha untuk membuat diri anda lebih baik dikemudian hari dengan meminimalkan gangguan, merencakan pekerjaan dengan lebih baik dan menjalankan apa yang anda rencanakan dengan sebaik-baiknya.

Anda sendiri yang dapat menentukan kapan anda menyerah pada keadaan atau menghilangkan segala ketakutan dan kekhawatiran anda dalam menjalani hidup ini, yang jelas motivasi itu mengandung kebebasan untuk memilih.

2. Berpikir bahwa anda mampu meraihnya

Usaha untuk meraih sesuatu yang kita inginkan dalam hidup ini dipengaruhi pula oleh cara berpikir kita terhadap apa yang akan kita raih atau yang kita inginkan. Norman Vincent Peale mengatakan “ ubahlah cara berpikirmu, maka kau akan mengubah duniamu, jadi memikirkan apa yang akan kita raih, akan sangat mempengaruhi upaya kita untuk mengubah keadaan hidup kita dan mungkin juga lingkungan kita sesuai yang kita inginkan. Cara berpikir seperti itu pula yang akan melipat gandakan motivasi kita untuk melakukan hal-hal terbaik melalui sebuah efek domino dimana cara berpikir akan mempengaruhi sikap mental kita menghadapi lingkungan yang kurang bahkan tidak mendukung, membangun rasa percaya diri kita dan menegaskan arah yang akan kita tuju dan memberikan bayangan yang jelas tentang apa yang akan kita raih. Jaga pikiran anda, jaga diri anda dan selamat berjuang untuk menjadi diri anda sendiri seperti yang anda pikirkan.

3. Merencanakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.

Rahasia selanjutnya adalah tentang apapun yang akan kita raih, apapun tujuan kita, apapun impian kita, kalau tidak kita rencanakan dengan baik semua akan tinggal kenangan, kalaupun terwujud, akan membutuhkan waktu yang lama dan melalui jalan yang panjang, meminjam kalimat bijak Antoine de Saint, tujuan tanpa perencanaan hanyalah sebuah harapan.

Buatlah Rencana! Setelah anda mempunyai ketegasan, saatnya anda merencanakan untuk memulai sebuah ”perjalanan”. Perencanaan tidak selamanya bersifat kompleks, bahkan perencanaan untuk meraih tujuan anda mungkin hanya berupa beberapa point kalimat pendek yang merupakan visualisasi dari pikiran cemerlang anda dalam meraih tujuan. Perencanaan yang baik akan mempercepat dan mempermudah anda untuk mencapai tujuan dan orang yang merencanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya setelah ia memutuskan untuk memperoleh apa yang dia inginkan adalah orang yang menolong dirinya sendiri.

Bila diumpamakan bahwa perjuangan kita meraih apa yang kita inginkan itu sebuah perjalanan di sebuah negeri yang belum pernah kita kunjungi, maka perencanaan itu adalah sebuah peta yang harus kita ikuti agar kita tidak tersesat dan dapat mencapai tempat yang kita tuju dengan selamat dan tepat waktu.

4. Bayangkan apa yang akan anda raih

Anda boleh saja membayangkan diri anda adalah peraih nobel fisika, anda boleh membayangkan diri anda adalah pemegang gelar Doktor dari universitas terkemuka di Perancis, anda boleh membayangkan diri anda adalah penulis terkenal sekelas J.K Rowling, bahkan anda boleh juga membayangkan diri anda sedang mengendarai mobil mewah keluaran terbaru dan melintasi jalan-jalan utama di Jakarta bila itu adalah apa yang anda inginkan. Apa yang anda bayangkan boleh jadi akan menjadi pengendali terhadap penyelewengan terhadap apa yang telah anda rencanakan, apa yang anda bayangkan boleh jadi merupakan lampu penerang di jalan-jalan yang menuju pada tujuan anda, bukankah anda tidak akan bergerak maju jika anda tidak melihat jalan? Satu hal yang perlu diingat disini, apa yang anda bayangkan jangan sampai hanya merupakan bayangan maya, anda harus dapat menjadikan apa yang anda bayangkan itu akan menjadi kenyataan untuk dirah dengan mengerahkan segenap kemampuan, segenap pikiran yang fokus, dan kehati-hatian dalam meniti jalan yang sudah kita lihat… emmm membingungkan yah?? Begini saja, misalkan anda seorang pelukis, dan point ke 4 dalam rahasia motivasi ini adalah bayangan anda tentang bagaimana hasil lukisan anda nantinya, nah apa yang anda bayangkan inilah yang akan menjadi panduan anda bagaimana anda menggoreskan kuas diatas kanvas dan bagaimana anda memadukan warna agar lukisan yang kita hasilkan persis sama dengan apa yang kita bayangkan.

5. Bertindak dengan penuh keyakinan

Keempat point diatas telah menunjukkan sikap mental yang anda butuhkan untuk membangun motivasi dari dalam diri anda sendiri, maka pada poin yang terakhir ini, saatnya anda bertindak dengan penuh keyakinan. Anda harus melakukan sesuatu untuk tetap menjaga motivasi anda agar tidak menjadi sesuatu yang sia-sia sekaligus agar apa yang anda inginkan tercapai serta membuat hidup anda menjadi lebih baik. Ingat, tak ada apapun yang akan berubah bila anda tidak melakukan sesuatu.

Nah…sekarang giliran anda.. apa yang anda inginkan? Lupakan kata-kata saya diatas, saatnya anda bertindak dengan penuh keyakinan, ambil sikap tegas, ubah pola pikir anda, rencakan tindakan anda dan LAKUKAN! Satu-satunya yang harus anda lakukan adalah Segeralah BERTINDAK. Jangan membaca tulisan ini berulang-ulang, fokuslah pada tindakan anda saja, dan wujudkan apa yang anda inginkan

Rabu, 18 Juni 2008

Keinginan or Keharusan

Anda mungkin pernah ada pikiran, "Si A enak banget yah. Bisa bekerja sesuai dengan hobby-nya". Pikiran itu sih, benar-benar saja, walau tidak 100% benar.

Orang yang bekerja sesuai "
hobby"-nya sekalipun tidak ada jaminan orang tersebut dengan pekerjaannya, seperti yang orang lain bayangkan. Karena dunia kerja memang terkadang tidak sama dengan dunia enjoyhobby. Dan kenyataan itu mayoritas.

Dunia kerja adalah dunia yang penuh tekanan. Mau tak mau itu harus dimaklumi terutama buat mereka yang berkeinginan kerja secara profesional. Stress adalah makanan sehari-hari. Tinggal tergantung kepada diri sendiri, bisa me-manage rasa stress tersebut agar menghasil output yang positif atau tidak. Makin lihai seseorang bermain-main dengan stress, makin tinggi level-nya sebagai seorang pekerja profesional.

Dari segi asal-muasal, pekerjaan terbagi atas dua macam yakni, "
pekerjaan keinginan" dan "pekerjaan keharusan". Dan relatif lebih banyak justru point yang kedua. Saya mengerjakannya bukan karena punya keinginan mengerjakannya, tapi karena keharusan. Tidak berminat pun kalau sudah menjadi keharusan, memang harus dikerjakan. Dan seperti itulah wajah lingkungan kerja pada umumnya. Kecuali mungkin anda menjadi seorang seniman atau semacamnya yang tidak menuntut bekerja sama dengan orang lain. Tapi golongan yang ber-profesi seperti itu bisa dihitung dengan jari, sangat sedikit. Lebih banyak, kita memang dipaksa untuk mengerjakan sesuatu. Bawahan dipaksa sama atasan, dan orang yang tidak punya atasan bisa jadi dipaksa oleh keadaan.

Pernahkan anda mendengar seseorang yang menginjakkan kaki ke dunia kerja mengeluh karena tidak bisa mengaktualisasikan dirinya? Ternyata apa yang menjadi
job des-nya tidak sesuai dengan angan-angan yang nempel di kepalanya saat memilih tempat kerja tersebut? Lalu merasa dihianati? Harga dirinya seakan terinjak-injak? Kesempatannya untuk berkembang dinilai terkebiri? Daya kreasinya bak diperkosa? Belum lagi pride sebagai keluaran universitas ternama dibawa-bawa. Lengkap sudah.

Dunia kerja secara profesional adalah dunia yang menuntut manusia yang serba bisa. Bukan manusia yang hanya bisa ngomong, "
Aku bisa di bidang ini, maka beri aku pekerjaan seperti itu!". Apalagi manusia yang hanya bisa ngomong, sementara aplikasinya nol besar. Tapi sudah pasti tidak ada manusia yang serba bisa. Lingkungan kerja-pun maklum akan hal itu. Dengan itupun, secara profesional pekerjaan menuntut setiap individu untuk selalu belajar, belajar dan belajar. Bahkan dalam lingkungan kerja di negara maju seperti Jepang, justru kwalitas belajar tatkala memasuki dunia kerja, jauh lebih dituntut dibandingkan waktu masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa. Artinya, di lingkungan profesional, ke-enggan-an belajar identik dengan membuang diri sendiri ke liang kubur. Jadi tuntutan belajar pun bisa jadi sudah berlabel sebuah keharusan. Karena dunia begitu bengis melindas mereka-mereka yang jalan di tempat. Teknologi yang katanya paling canggih kemarin, belum tentu masih bisa terpakai hari ini. Bisa jadi itu tinggal penghias buku-buku pegangan di bangku sekolahan.

Artinya, tatkala berada di lingkungan kerja, tidak ada alasan untuk milih-milih pekerjaan. Dan yakinlah bahwa atasan yang lebih tau, pekerjaan mana yang paling cocok buat anda saat itu. Jangan belum tau apa-apa sudah merasa serba bisa. Karena dunia kerja bukan dunia yang mengedepankan rasa. Logika yang paling dominan jalan. Dan logika tidak mengenal kata "
sepertinya". Logika enggan diajak bermain di sekitar kata "kira-kira", "kurang lebih". Karena logika memang hanya bisa diekspressikan dengan angka 0 dan 1, bisa atau tidak. Tunjukkan dengan angka satu bahwa kamu bisa.

Kadang ada juga suara sumbang, "
wong aku tidak diberi kesempatan". Tolong dicamkan, lihat ke diri sendiri, dan jangan cuma bisa menyalahkan. Apa anda sudah "lulus tes" di level sebelumnya? Kalau anda bilang, "ahhh.., itu mah kecil!", buktikan, kembali dengan angka satu. Begitulah seterusnya. Dan yakinlah, lingkungan kerja yang profesional, tidak akan rela menekan membernya yang "bisa". Karena sebuah organisasi akan maju karena orang-orang yang menjalankan organisasi itu. Dan kenyataan pun banyak mengajarkan, orang yang bisa menyelesaikan dengan baik hal-hal kecil, kemungkinan besar bisa mengerjakan dengan baik hal-hal yang besar. Sebaliknya pun demikian.

Kembali lagi bahwa dunia profesional, memang kebanyakan menuntut tiap individu untuk sebuah pekerjaan keharusan, dan bukan keinginan. Dan kalau anda malas beradaptasi dengan keadaan seperti itu, berarti dunia profesinal tidak cocok dengan anda. Kalaupun memang kadang ada pekerjaan yang berstatus "keinginan", yakinlah bahwa itu tidak banyak. Dan tatkala sebuah hobby atau keinginan berubah wujud menjadi pekerjaan-pun, kadang akan banyak ikut atribut-atribut sampingan yang berstatus keharusan. Jadi, jangan ngotot sama sebuah keingingan. Karena kalau anda ngotot, akan kembali menampar muka anda sendiri. Apalagi di negara dan zaman yang serba sulit seperti sekarang ini, persaingan terlalu ketat. Ungkapan keenggangan menangani
pekerjaan keharusan bisa jadi direspon sama sang atasan, "Kalo gak mau, keluar saja. Masih banyak yang lain lagi antri".

Anda berfikir dunia kerja profesional bengis? Bisa jadi benar. Toh dunia ini memang dari dulu sampai sekarang gak pernah berubah, tetap memakai hukum rimba. Siapa kuat, dia yang menang. Bedanya, sekarang sedikit dipoles sama peradaban, budaya dan etika. Jadi sekali lagi, jangan ngotot sama "
keinginan", tapi miliki keinginan untuk mengerjakan pekerjaan keharusan. (af@jkt, 19 Desember 2006)